Pages

Sunday, April 24, 2011

Syi'ah Meningkat Di Kalangan Sunni Gaza, Sunni Meningkat Di Provinsi Iran

Jumlah kaum Syi'ah meningkat di Jalur Gaza, yang memiliki mayoritas penduduk Sunni, sebuah website Iran melaporkan pekan lalu. Iran, di sisi lain, teriritasi oleh kenaikan dalam jumlah muslim Sunni di provinsi Khuzestan barat daya Iran, yang memiliki mayoritas penduduk Arab.

Situs internet Asr Iran (Iran Age) melaporkan bahwa sejumlah besar warga Palestina di Gaza telah dimurtadkan menjadi Syiah dalam beberapa tahun terakhir, meskipun wilayah itu dikendalikan oleh penguasa Islam Sunni Hamas.

Sebuah laporan yang serupa oleh Agence-France Press mengatakan bahwa sejumlah besar warga Gaza telah dimurtadkan menjadi Syiah dalam beberapa tahun terakhir, sinyal ini menjadi tanda yang jelas dari peningkatan pengaruh Iran di antara warga Palestina.


Negara-negara Arab telah lama menuduh Iran menghasut kebencian dan memicu ketegangan sektarian di antara masyarakat mereka.

Penguasa Hamas, sementara itu, sangat berhati-hati berurusan dengan para muslim Sunni yang murtad menjadi Syiah, agar tidak membahayakan hubungan mereka dengan sekutu mereka yang paling dekat Teheran.

Abdul Rahim Hamad, seorang muslim Sunni yang murtad menjadi Syiah yang tinggal di kamp pengungsi Jabalia, mengatakan kepada AFP bahwa ia murtad menjadi Syi'ah lima tahun yang lalu. Dia mengatakan bahwa adanya peningkatan jumlah Syi'ah di Gaza karena pengaruh Iran dan Hizbullah Libanon di wilayah tersebut.

"Kami sekarang berjumlah ratusan di Gaza. Kami akan memulai kegiatan politik kami secepatnya. Syi'ah Palestina akan memainkan peranan penting dalam mengontrol wilayah ini di masa depan," seperti dikutip AFP atas pernyatannya.

Ahmad Yussuf, penasehat Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyah, membantah adanya peningkatan jumlah Syi'ah di Gaza, tapi ia menambahkan bahwa rakyat Palestina "cinta Iran dan Hizbullah."

Namun, sumber keamanan dari Jalur Gaza mengatakan bahwa pasukan polisi Kamis lalu menutup tempat masyarakat Syiah "al-Baqeyat al-Salehat", yang terletak di Gaza utara.

"Kami terkejut oleh penutupan tempat masyarakat Syiah dan semua utilitas afiliasinya termasuk tempat olahraga nya, kelas Quran dan pusat pemuda," kata Hisyam Salim, ketua masyarakat Syiah Gaza, mengatalan kepada kantor berita Ma'an Palestina.

Dia mengatakan bahwa "al-Baqeyat al-Salehat" adalah masyarakat amal yang diberi lisensi di kota itu empat tahun yang lalu.

"Masyarakat ini menerima dana dari negara asing, termasuk Iran," katanya.

Iran, di sisi lain, teriritasi oleh penyebaran doktrin Sunni di provinsi Khuzestan yang juga dikenal sebagai Arabstan atau Ahvaz yang memiliki mayoritas penduduk Arab.

Beberapa penduduk provinsi Arab percaya bahwa konversi ke doktrin Sunni mungkin akan mengakhiri hubungan satu-satunya mereka dengan Iran. Sebagian lain percaya bahwa masalah Ahvaz merupakan masalah nasional yang tidak akan pernah diselesaikan melalui konversi dari satu sekte yang lain.

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, dalam kunjungan ke Khuzestan pada tahun 2010, mengisyaratkan akan adanya penyebaran yang cepat dari doktrin Sunni di antara orang-orang Arab di provinsi ini.

Ulama Syiah Iran Muhammad Jawad Adil juga memperingatkan terhadap kenaikan yang signifikan dalam jumlah Sunni di Iran, terutama di daerah perbatasan, dan menggambarkannya sebagai "isu yang sangat serius" dan mendesak pemerintah Iran untuk secara tegas menghadapi apa yang disebut "Sunni misionaris. "

(fq/aby)

Sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/syi-ah-meningkat-di-kalangan-sunni-gaza-sunni-meningkat-di-provinsi-iran.html

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails
 
Related Posts with Thumbnails